Manfaat Akar Tuba (Derris Elliprica (Wallich) Benth)
Salam Penyuluh...
Tuba, merupakan jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai peracun ikan. Akar tanaman tuba ini memiliki kandungan rotenone, sejenis racun kuat untuk ikan dan serangga (Sebagai Insektisida Nabati). Tuba sering disebut juga sebagai akar tuba, yang arti dalam bahasa Inggrisnya (derris root, vavalagi, tuba root).
Ciri - Ciri
Tuba merupakan tanaman tumbuhan merambat yang membelit denga tinggi mencapai 15 meter. Selain itu :
- Tumbuhan ini mempunyai akar tunggang
- Batangnya sebesar jari-jari tangan, tetapi ulet tidak dapat diputuskan
- Ranting tua berwarna coklat, dengan lentisol yang berbentuk jerawat
- Dahan berwarna merah gelap, bunga zygomorf agak beringin relatif besar dan dengan penampakan yang khas
- Tanda bunga dengan sumber yang berambut rapat, tangkai dan anak tangkai 12-26 panjangnya. Bunga tiga-tiga pada ujung cabang samping daun kelopak biasanya lima sebagaian bersatu menjadi tabung.
Derris ditemukan tumbuh secara liar mulai dari India sampai ke irian jaya, sedangkan diafrika dan Amerika tropis telah dibudidayakan. Diindonesia, derris terdapat hampir di seluruh wilayah Nusantara.
Habitat :
Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa mulai dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 1500 Mdpl, derris tumbuhan terpencar - pencar ditempat yang tidak begitu kering, tepi sungai, dan didalam hutan belukar yang masih liar.
Kandungan kimia : retenon, deguelin, elliptone dan toxi coral.
Bagian tanaman yang digunakan : akar tanaman.
Cara pembuatan :
Sipakan bahan dan alat :
- 20 l air
- 1 kg akar tuba
- Diterjen
- Ember
- Hancurkan akar tuba sampai halus
- Kemudian dimasukkan kewadah atau ember tambahkan air 20 L dan diterjen 1 sedok makan
- Lakukan perendaman selama 3 hari
- Sebelum digunakan di saring dahulu
- Aplikasi untuk penyepraian tanaman dengan dosis per Tengku 200 cc.
Cara kerja akar tuba:
- Insektisida, moluskisida, akarisida, nematisida dan racun bersepektrum luas (rotenon)
- Racun bersifat lambung perut dan kontak, yang menyebabkan hama akan berhenti makan dan akan mengalami kematian secara bertahap dalam beberapa hari.
By : Turiman Julianto, SST
(Penyuluh Urusan Program)

Komentar
Posting Komentar